Minggu, 31 Oktober 2010

Buku Fundamental Bismillah, Tebal 347 Halaman

Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih Maha Penyayang, Buku Fundamental Bismillah mengandung banyak informasi mengenai dasar-dasar pemahaman dan informasi tentang kalimat bismillahirrahmanirrahim. Dibahas secara mendalam dan menyeluruh oleh penulisnya sebagai kerangka dasar teoritis dalam memahami Islam secara garis besar. Ia juga membawa pembaca ke alam perenungan, membuka cakrawala pandang dan pikiran pembaca, sehingga rahasia di balik lafad bismillahirrahmanirrahim yang sederhana dan pendek ini secara berangsur terungkapkan.
Tulisan kecil dan sederhana ini terbagi ke dalam lima bagian. Tiga bagian awal, yaitu Bagian Pertama, Bagian Kedua dan Bagian Ketiga lebih bersifat teoritis konseptual, tetapi dua bagian terakhir yaitu bagian keempat dan lima lebih bersifat teoritis praktis.
Bagian Pertama : berisi tentang Dua Bahasan utama, yaitu pembahasan tentang metode dan pendekatan yang digunakan dalam menggali makna Bismillâhirrahmânirrahîm, dan pembahasannya berdasarkan metode dan pendekatan tafsir Qur’an bil Qur’an.
Bagian Kedua berbicara tentang prinsip-prinsip yang terkandung dalam Bismillâhirrahmânirrahîm serta pembahasan mengenai metode pengambilan prinsip-prinsip tersebut. Bagian Kedua ini terdiri dari Empat Bahasan. Bahasan pertama tentang bagaimana prinsip itu muncul dan diambil dari kalimat Bismillâhirrahmânirrahîm. Tiga Bahasan selanjutnya adalah mengenai tiga prinsip fundamental dari Bismillâh. Secara filosofis, Prinsip Pertama lebih merupakan jawaban epistemologis dari pertanyaan (why?) ”Mengapa anda memulai dengan membaca Bismillâh?”. Prinsip Kedua merupakan jawaban ontologis dari pertanyaan (what or who), apa atau siapa yang Anda ingat dan Anda sebut dengan membaca Bismillâh. Prinsip terakhir merupakan jawaban aksiologis bagi pertanyaan tentang bagaimana (how) bacaan Bismillâh itu dapat meningkatkan kualitas hidup Anda.
Bagian Ketiga berkaitan dengan proses tafakkur dan tadzakkur mengenai karakteristik sifat Allah yang mutlak dan dominan yaitu rahmân rahîm, dan berbagai limpahan rahmat Allah yang termanifestasi dalam berbagai nikmat. Keseluruhan manifestasi rahmatNya itu merupakan suatu bentuk penafsiran, penjelasan dan penegasan Allah secara langsung, real, konkrit (nyata) yang bersifat kauniyah atau mewujud dalam realitas kehidupan kita berdasarkan dari keterangan yang diberikanNya melalui Bismillâhirrahmânirrahîm yang bersifat qauliyah atau tertulis. Dengan selalu mengingati curahan kasih sayangNya yang diuraikan dalam bagian ini, semoga dapat selalu memperkuat dan mempertinggi hubungan emosional (cinta) kita denganNya, Pemilik dan Pemberi Rahmat, Allah, Yang tiada Tuhan selain Dia.
Bagian Keempat, pembahasan lebih berfokus pada jalan-jalan atau cara-cara praktis yang telah digariskan Allah untuk dapat meraih simpati dan curahan rahmatNya yang lebih khusus, sekaligus sebagai point-point atau daftar dari apa-apa yang dapat dan harus kita lakukan untuk menggapai dan melanggengkan limpahan kasih sayang-Nya. Hal ini menitik beratkan pada tujuan ibadah, untuk menjadi abdi Allah Azza wa Jalla selamanya.
Bagian Terakhir, berbicara tentang transendensi diri, yaitu bagaimana kita dapat memanfaatkan limpahan rahmatNya secara optimal sesuai dengan kehendak yang telah memberikannya, guna meraih kebahagiaan tertinggi dan keberartian hidup yang lebih bermakna. Hal ini lebih menitik beratkan pada misi khalifatullah fil ardli, dan visi untuk menjadi rahmatan lil ’âlamîn sebagai buah dari pemahaman pengajaran Allah dalam Bismillâh. Buku ini akan saya gratiskan untuk anda.. :)

Selengkapnya......